Indonesia dan India terus menindaklanjuti upaya pengembangan konektivitas dua negara, khususnya antara Provinsi Aceh dan Kepulauan Andaman dan Nikobar (ANI).

Pada awal pekan ini, Senin (19/12), Joint Task Force (JTF) untuk membahas konektivitas Aceh dan ANI dibahas di Port Blair, India. Ini adalah kedua kalinya pertemuan digelar sejak JTF pertama pada 2019.

Konektivitas antara Aceh dan Kepulauan ANI dinilai sebagai “elemen kunci” dalam Visi Bersama Kerja Sama Maritim di Indo-Pasifik, yang disepakati oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Narendra Modi pada Mei 2018.

Selama pertemuan, delegasi Indonesia dan India membahas kemajuan dan tantangan yang dihadapi. Pembahasan juga berfokus pada upaya mempromosikan perdagangan, pariwisata, infrastruktur, hingga people-to-people contact.

JTF sepakat untuk meningkatkan peluang interaksi antara kamar dagang dan calon investor di kedua belah pihak untuk meningkatkan perdagangan dan investasi.

Kedua negara sepakat untuk mendorong wisata laut, kunjungan kapal pesiar, dan interaksi antara operator tur.

Indonesia dan India juga membahas cara untuk meningkatkan kerja sama akademik dan hubungan budaya antara Kepulauan ANI dan Aceh.

“Dengan memperhatikan kekayaan sumber daya laut di kawasan tersebut, mereka juga sepakat untuk bekerja sama dalam peningkatan kapasitas operator perikanan dan saling belajar dari pengalaman masing-masing,” kata Kementerian Luar Negeri India, seperti dikutip ANI News.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Yohannes Jatmiko Heru Prasetyo. Sementara pihak India dipimpin oleh Vishvas Sapkal dari Kementerian Luar Negeri India.

Sumber: Dunia

Share.
Exit mobile version