Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan akan melakukan audit lingkungan apabila terpilih menjadi presiden pada 2024. Juru bicara Anies, Irfan Pulungan mengatakan audit itu merupakan bentuk dari komitmen pasangan Anies-Muhaimin Iskandar terhadap kelestarian lingkungan dan transisi ke ekonomi hijau.
“Anies-Muhaimin memandang transisi ekonomi hijau itu adalah backbone dari kebijakan ekonomi politik kita di masa datang,” kata Irfan dalam diskusi yang digelar Greenpeace dan Celios di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2023).
Irfan mengatakan dalam upaya untuk mengatasi perubahan iklim, Anies dan Muhaimin akan berpatokan pada rencana pembangunan yang telah dibuat oleh Indonesia. Selanjutnya, kata dia, rencana pembangunan itu akan dipadukan dengan visi-misi capres dan cawapres.
“Kami dalam konteks terpilih nanti akan menyatukan teknokratik dengan visi-misi capres,” kata dia.
Irfan mengatakan pihaknya juga akan melakukan audit terhadap kebijakan politik, peraturan UU dan proyek strategis yang ada. Menurut dia, audit itu dilakukan untuk mengevaluasi aturan dan proyek tersebut terhadap lingkungan.
“Jadi saya rasa proses itu penting untuk kemudian melihat dan melakukan audit lingkungan terhadap kebijakan kebijakan politik kita, peraturan UU kita dan proyek strategis nasional,” lanjutnya.
Irfan mengungkapkan dalam melakukan audit tersebut, Anies dan Muhaimin tentu akan meminta pendapat publik. Menurut dia, lahirnya UU dan proyek bermasalah bermula dari tidak ada partisipasi masyarakat. Menurut Irfan, Anies-Muhaimin tak ingin mengulangi kesalahan tersebut.