Kementerian Pertanian (Kementan) meminta para petani bersiap untuk menyambut musim tanam. Sebab, awal musim hujan diperkirakan terjadi November-Desember 2023.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Pertanian (BPPSDMP) Kementrian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan jadwal tanam di beberapa wilayah Indonesia bakal mengalami kemunduran 10 hingga 30 hari.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan BMKG bahwa dampak fenomena El Nino awal musim hujan 2023/2024 umumnya diperkirakan bakal terjadi pada bulan November hingga Desember 2023 mendatang.
“Data BMKG musim hujan mengalami kemunduran antara satu hingga tiga dasarian. Artinya ada kemunduran jadwal tanam 10 hingga 30 hari di beberapa wilayah Indonesia,” kata Dedi saat persiapan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol. 9 Tahun 2023 di Bogor, Kamis (19/10/2023).
Pada musim tanam padi tahun ini, Kementan akan menggenjot para penyuluh dan petani dalam peningkatan kemampuan melalui program pelatihan.
Hal ini agar dapat meningkatkan produktivitas padi sebagai antisipasi kekeringan di musim tanam gadu (kemarau) mendatang.
“Berkali-kali disampaikan oleh Bapak Mentan bahwa musim tanam pertama ini kudu sukses meningkatkan produktivitas dan produktif padi pada musim panen di bulan Februari-Maret 2024,” kata dia.
Lebih lanjut dikatakan Dedi, ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup dan harga terjangkau menjadi hal yang sangat penting.
“Berbagai pihak mengemukakan apabila usaha-usaha dalam rangka pencegahan kekurangan pangan tidak dilakukan, maka suatu negara seperti Indonesia bahkan dunia akan mengalami krisis pangan,” tuturnya.