Manajemen Trigana Air memastikan tidak akan melayani penerbangan ke Dekai Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Keputusan tersebut menyusul insiden penembakan pesawat Boeing 737-500 milik Trigana yang diduga dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM)
Aviation Security and Safety Manager Trigana Air, Kapten Alfred, Sabtu malam, membenarkan dihentikannya pelayanan penerbangan ke Dekai hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Memang benar kami untuk sementara menghentikan penerbangan ke Dekai dan saat ini sedang konsolidasi internal,” kata Kapten Alfred melalui pesan singkatnya diterima di Asmat, Papua, Sabtu, 11 Maret 2023.X
Sementara itu salah satu penumpang yang turut dalam pesawat tersebut mengungkapkan sesaat setelah lepas landas memang sempat terdengar bunyi tembakan satu kali.
Bunyi tembakan diperkirakan saat pesawat masih berada di sekitar ujung landasan dan di atas kali atau sungai kecil.
Penumpang sempat panik, namun tidak ada korban dalam insiden tersebut. Pesawat terus melanjutkan penerbangan hingga akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Sentani.
“Alhamdulillah, kami tiba dengan selamat di Sentani,” ungkapnya tanpa mau identitasnya diungkap.
Pesawat itu terbang pada Sabtu sekitar pukul 14.06 WIT setelah lepas landas dari Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan, dengan membawa 66 penumpang.