Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan sejumlah rute penerbangan selama mudik Lebaran 2023, termasuk dari/ke wilayah Papua.
Namun begitu, pihak instansi bersiaga untuk segala kemungkinan terburuk, imbas dari insiden pembakaran dan penculikan pilot Susi Air di Kabupaten Nduga, Papua beberapa waktu lalu.
Direktur Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, M Mauludin, memastikan operasional bandara di wilayah Papua akan terus berjalan selama musim mudik nanti.
“Tapi kita istilahnya kasih ada red notice, tapi enggak kita tutup. Begitu memang bisa dibuka ya bisa untuk terbang,” ujar Mauludin di Kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Mauludin menyebut, sejumlah titik yang berada dalam radar pemantauan merupakan bandara yang berada di bawah pengelolaan otoritas bandara Merauke.
“Saya enggak hafal (bandara mana saja), cuman banyak di daerah otoritas bandara 10 Merauke, daerah Yahukimo, Dekai,” paparnya.
51 Bandara
Adapun selama masa mudik nanti, Kemenhub telah menyiapkan 51 bandar udara pemantauan posko Lebaran 2023. Sebanyak dua diantaranya berada di kawasan Papua, yakni Jayapura dan Timika.
Di sisi lain, Kemenhub juga mencatat maskapai Susi Air yang banyak melakukan penerbangan perintis di Papua siap untuk mengoperasikan 25 pesawat penumpang niaga miliknya, tanpa ada yang berstatus pemeliharaan atau maintenance.
Guna menjamin rute penerbangan ke kawasan paling timur Nusantara tersebut, Mauludin menyatakan pihaknya terus memantau progres secara berkelanjutan di Papua. Termasuk melakukan komunikasi dengan pihak Polhukam.
“Kita progres, rapat di sana, komunikasi terkait dengan sikon di Papua. Sejauh ini kan tertentu saja ada ekskalasi di sana, tapi di tempat lain kita tetap menerbangkan,” pungkas Mauludin.
Garuda Indonesia Tambah Pesawat Sambut Angkutan Mudik Lebaran 2023
Maskapai pelat merah Garuda Indonesia berencana untuk menambah pesawat untuk periode penwebangan Angkutan Lebaran 2023 mendatang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya peningkatan trafik penerbangan saat mudik lebaran.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut rencana penambahan armada tersebut. Hanya saja, dia belum merinci berapa banyak armada tambahan yang akan dialokasikan.
Dia mengatakan, secara umum, seluruh operasional Garuda Indonesia pun telah mengalami penambahan armada. Hingga saat ini, setidaknya ada 50 armada yang dioperasikan perusahaan berkode saham GIAA ini.
“Pelan-pelan (menambah armada), saat ini udah mendekati 50 (pesawat),” ujar dia kepada Liputan6.com, Minggu (12/3/2023).
Mengacu rencana pemulihan kinerja maskapai, Garuda Indonesia memang menargetkan akan mengoperasikan sekitar 60 pesawat di tahun ini. Secara kumulatif dengan Citilink, anak usaha Garuda Indonesia, menjadi total sebanyak 120 pesawat.
Masih Menghitung
Senada dengan Irfan, Direktur Maintenance Garuda Indonesia Rahmat Hanafi juga mengatakan akan ada penambahan pesawat di periode penerbangan lebaran nanti. Kendati, keduanya masih menghitung jumlah penambahan nantinya.
“Sedang disiapkan tambahan buat lebaran,” katanya.
Sumber : Liputan6