Kepolisian Daerah atau Polda Papua membantah klaim kelompok Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang mengatakan mereka membakar gedung Sekolah Dasar Inpres Metayona Dekai Yahukimo.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak bisa mempertanggungjawabkan klaim mereka.
“Pernyataan tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan dari pihak KKB,” kata Kombes Benny saat dihubungi, Selasa, 14 Maret 2023.X
Benny mengatakan kejadian di SD Inpres Metayona Dekai Yahukimo murni kebakaran. Personel dari Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Yahukimo telah melakukan olah TKP terhadap seluruh isi dan SD GKI Metanoia Dekai.
“Saat ini sementara sedang pendalaman dan pengumpulan bahan dan keterangan terkait penyebab kebakaran. Tidak ada kaitannya dengan KKB,” ujar Benny.
Benny menuturkan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kebakaran ini. Adapun kerugian materil berupa satu unit sekolah SD. Namun belum diketahui berapa nilai kerugian akibat kebakaran.
Sebelumnya, juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo membakar gedung Sekolah Dasar Inpres (YPK) Metayona Dekai Yahukimo. Sambom mengatakan pembakaran dilakukan oleh Brigadir Jenderal Elkius Kobak, Panglima Kodap XVI Yahukimo dan Komandan Operasi Mayor Erick Bahabol.
“Pembakaran itu dilakukan oleh Komandan Operasi Batalyon HSSBI Wene Kobak dan Tiruan Bonny Sobolim atas intruksi Brigjen Elkius Kobak,” kata Sambom dalam keterangan tertulis kepada Tempo, Senin, 13 Maret 2023.
Ia mengatakan pembakaran dilakukan karena pendidikan di Papua dapat melumpuhkan kesadaran akan Kepapuaan sehingga banyak generasi Papua sulit melihat masalah di depan mata. Menurutnya, banyak anak-anak sekolah yang selesai Perguruan Tinggi langsung kendagtar PNS, TNI/POLRI, DPR, Bupati serta ikut berpartisipasi mempertahankan kedudukan Indonesia di Papua.
“Ini memperlemah perjuangan kita Rakyat Bangsa Papua,” tutur Sambom.
Ia pun mengancam OPM akan membakar semua kantor-kantor pemerintah, gedung-gedung sekolah, toko, kios, dan pom bensin di Yahukimo.
“Segera bakar, saya siap akan bertanggung jawab,” kata jubir OPM tersebut.